عَنْ أَبـِيْ ذَرٍّ قَالَ : قَالَ لـِيْ النَّبِيُّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ- : لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ المعْرُوفِ شَيْئاً وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ
Dari Abi Dzar –radhiyallohu ‘anhu-, berkata : “ Rasulullah –shallallohu ‘alaihi wasallam- bersabda : “Janganlah kamu meremehkan kebaikan sekecil apapun, sekalipun engkau bertemu saudaramu dengan wajah yang berseri” (HR. Muslim)
Perawi hadits
Abu Dzar t adalah termasuk kalangan sahabat yang zuhud dan dari kalangan muhajirin,
masuk Islam sejak awal dan kisah-kisah hidupnya banyak sekali. Ia meninggal pada tahun 32
Hijrah pada masa khilafah Utsman t
Penjelasan Ringkas
Hadits ini membimbing kita untuk tidak
meremehkan apa
yang ada dalam ajaran Islam, sekecil apapun amalan tersebut dalam pandangan
kita. Karena kadang
perkara yang kecil dalam pandangn kita ternyata menjadi sesuatu yang amat besar
disisi Allah. Sebagian ulama mengatakan :”Betapa banyak amalan yang kecil
menjadi besar nilainya dikarenakan niatnya, dan betapa banyak amalan yang besar
menjadi kecil nilainya dikarenakan niatnya”.
Hadits diatas juga membimbing seseorang ketika menjumpai teman-temannya
dengan muka
berseri, gembira dan senyuman sebab lahiriyah manusia merupakan tanda batinya
maka menjumpai saudara dengan seperti itu dapat memberikan rasa cinta dan
gembira kepada mereka.
Faedah Yang Bisa Diambil dari Hadits
Dari hadits
diatas maka kita dapat mengambil beberapa pelajaran, diantaranya :
1. Tidak
boleh meremehkan kebaikan sekalipun sesuatu yang ringan.
2. Menggunakan
kelembutan dan keceriaan ketika bersama teman.
3. Anjuran
kepada hal-hal yang dapat menguatkan ikatan persaudaraan Islam.
4. Keceriaan
di hadapan saudaramu merupakan kebaikan.
5. Memperhatikan niat ketika melakukan setiap amalan kebaikan.
5. Memperhatikan niat ketika melakukan setiap amalan kebaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar